10 Macam Jajanan Kaki Lima Ketika di Korea – Korea Selatan memang memiliki banyak hal yang menarik untuk bisa dieksplorasi, ya. Serial dramanya, film, dan musiknya sudah pasti menempel di ingatanmu. Tidak ketinggalan, aneka jajanan Korea yang kita lihat di serial drama atau film Korea memiliki penampilan yang sangat menggiurkan. Mulai dari makanan tradisional sampai makanan ringan yang ditampilkan di drama maupun togel macau film Korea memang sukses bikin kita ngiler. Sudah bukan rahasia lagi nih, kalau budaya Korea memang begitu hype di Indonesia, mulai dari fashion, drama, K-Pop, sampai kulinernya. Kuliner-kuliner khas Korea ini memiliki daya tarik tersendiri untuk dicicipi. Jajanan Korea lambat laun akhirnya sukses bersahabat dengan lidah masyarakat Indonesia. Selain aktris dan aktor yang menawan, drama Korea memiliki daya tarik lain yang tak kalah menarik, yakni hidangan street food yang menggoda lidah. Tak jarang banyak orang mulai tertarik untuk mencoba jajanan kaki lima Korea ini. Apa saja ya jajanan kaki lima khas Korea Selatan yang menggoda lidah dan pastinya bisa bikin kamu ngiler?

Tteokbokki

Tteokbokki adalah jajanan kue beras Korea yang berbahan dasar beras yang diolah sedemikian rupa sampai menghasilkan tekstur yang kenyal, lalu dilumuri saus merah yang rasanya pedas manis. Bentuknya memanjang seperti silinder kecil-kecil yang kemudian biasanya disajikan di mangkuk. Jajanan Korea ini cocok sekali untuk menemani aktivitas kamu seperti, menonton film atau serial drama Korea. Makan camilan sambil dragon hatch melakukan suatu aktivitas bisa memperbaiki mood kamu, lho. Bahkan makanan ini menjadi topik penting di dalam novel I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki yang menceritakan seorang penulis yang mengalami depresi berkepanjangan. Beberapa kali ia merasa sedih, ingin menangis, merasakan seperti ada sesuatu yang kosong di dalam dirinya. Namun, saat itu juga anehnya, ia sangat ingin makan jajanan Korea tteokpokki. Ia mengatakan bahwa setelah memakannya, ia merasakan perasaan yang ambigu. Ia tidak merasa sedih, tetapi juga tidak merasa bahagia.

Gimbap

Gimbap adalah jajanan Korea yang terbuat dari nasi putih (bap) yang digulung dengan lembaran rumput laut kering (gim), atau kalau di jepang dikenal dengan nori. Gimbap lalu dipotong-potong dengan ukuran yang sekali suap. Isian dari gimbap bisa bervariasi, tapi biasanya terdiri dari sumber protein seperti fishcake, daging kepiting imitasi, daging sapi, serta sayuran seperti bayam, timun, acar lobak, wortel. Bentuk gimbab memang hampir sama dengan spaceman sushi yang berasal dari Jepang, tetapi jika dilihat dari bahan baku serta rasanya pun berbeda. Isi gimbap biasanya mengandung acar, sehingga rasa gimbap terasa agak asam, berbeda dengan sushi yang agak amis karena menggunakan daging ikan yang masih mentah

Odeng

Odeng atau dalam bahasa Inggris disebut fishcake adalah jajanan Korea berupa sate olahan dari daging ikan yang direbus dengan kuah kaldu. Di Korea, jajanan Korea ini biasanya dijual di pinggir jalan bersama dengan jajanan Korea lainnya seperti tteokbokki. Odeng memiliki tekstur yang empuk, sedikit kenyal, dan memiliki rasa yang gurih. Bentuk odeng sendiri tipis dan pipih, lalu ditusuk bambu panjang, kemudian adonan tersebut dibentuk seperti gelombang dan disajikan dengan kuah bening yang segar. Makan odeng sangat enak selagi hangat, apalagi kalau cuacanya sedang dingin atau pada malam hari.

Jjajangmyeon

Selain ramyeon, ada lagi jenis mi di Korea yang sering muncul di serial drama Korea, yaitu jjajangmyeon. Hidangan ini berbentuk mi, kalau dibandingkan dengan makanan di Indonesia, Jjajangmyeon mirip dengan mi ayam. Jjajangmyeon adalah mie dengan saus pasta kacang kedelai hitam yang difermentasi yang membuatnya tampak begitu khas. Jjajangmyeong ternyata bukan hidangan asli Korea, melainkan terinspirasi dari kuliner di China yaitu Zhajiangmian. Banyak orang Korea yang akhirnya menyukai makanan ini, dan semakin populer setelah perang Korea sekitar pertengahan tahun 1950. Nah, semakin lama, jjajangmeyeon menjadi semakin populer dan menjadi hidangan favorit.

Twigim

Kalau di Indonesia, masyarakat mengenal berbagai macam gorengan yang enak dimakan sebagai camilan, nah, di Korea juga ada makanan yang khas seperti gorengan yang disebut dengan twigim. Sama seperti gorengan pada umumnya, aneka bahan dibalut dengan tepung lalu digoreng sampai renyah. Twigim sendiri sebetulnya lebih mirip dengan tempura, gorengan khas Jepang. Bahan utamanya pun tidak jauh berbeda. Ada cumi-cumi, cabai hijau, hingga pangsit Korea atau disebut mandu. Twigim biasanya dijual di area pasar tradisional, tempat wisata, stasiun, dan area turis di Korea Selatan. Twigim biasanya disajikan dengan racikan kecap asin.

Dakkochi

Kalau suka banget makan sate ayam, maka dakkochi patut FoodLover coba. Dakkochi adalah sate ayam khas Korea yang banyak dijual sebagai camilan atau street food di Korea. Dalam proses pembuatannya, potongan daging ayam ditusuk lidi layaknya sate, lalu dimarinasi kurang lebih 45 menit dengan bumbu yang merupakan campuran dari bawang bombay, merica bubuk, brown sugar dan juga jahe. Nah, yang membuat sate Korea ini berbeda, terdapat pada bumbu sausnya yang terasa manis karena adanya campuran buah pir. Untuk rasa yang lebih nikmat saat menyantapnya, tambahkan kimchi sebagai pelengkap dan saus gochujang yang menciptakan rasa pedas manis tak terlupakan.

Gimmari

Suka makan gorengan dan ingin coba gorengan ala Korea? Cobain gimmari, deh. Bentuknya sekilas mirip risoles dengan isian bihun Korea (Japchae). Namun yang membedakan gimmari dengan risoles terdapat pada bagian kulit dan isinya. Kulit gimmari berlapis rumput laut atau nori. Sebelum digoreng, gimmari perlu dicelupkan terlebih dahulu ke adonan tepung bumbu. Karena proses pembuatan makanan Korea yang satu ini cukup mudah, bagaimana kalau FoodLovers membuat sendiri gimmari di rumah? Yuk, cobain bikin gimmari enak dengan resep Gimmari dari MamaSuka. Dijamin pasti nagih, apalagi kalau makannya sambil dicocol kecap asin atau saus tteokbokki.

Sundae

Dalam Kdrama Fight For My Way, ada salah satu adegan di mana Park Seo Joon menikmati sundae (blood sausage atau sosis darah). Seperti arti namanya, jajanan Korea ini terbuat dari usus sapi atau babi yang diisi mie, soun, darah babi, barley, scallion, dan dicampur dengan berbagai bumbu. Meskipun banyak yang beranggapan makanan ini cukup ekstrim di makan manusia, namun di Korea sana banyak yang suka. Itu sebabnya, sundae selalu tersedia dan bisa dibeli di pedagang kaki lima pinggir jalan. Saat penyajian, penjual akan memotong-motong sosis sundae menjadi potongan kecil agar lebih mudah masuk mulut. Malam hari menjadi waktu yang tepat untuk menikmati sundae yang enak.

Kkultarae

Tahu permen rambut nenek atau permen jenggot naga, tidak? Penampilan kkultarae ya seperti gulali yang banyak dijual di Indonesia. Jika gulali terbuat dari gula, maka kkultarae terbuat dari madu yang dikeraskan, kemudian dicampur dengan tepung, dan ditarik-tarik berulang kali hingga bentuknya menjadi seperti benang super tipis berwarna seputih salju. Kkultarae atau dragon beard candy juga berisi kacang yang ditumbuk halus, atau kadang ada yang isinya coklat. Untuk menarik lebih banyak pembeli, penjual kkultarae di Korea sering mengadakan atraksi membuat kkultarae sambil bernyanyi.

Hweori Gamja

Banyak orang menyebut hweori gamja dengan sebutan kentang tornado. Hal ini karena bentuknya yang unik seperti tornado yang berputar-putar. Proses pembuatannya, kentang berbentuk bulat diiris tipis-tipis tanpa terputus, kemudian disatukan dengan menggunakan lidi sehingga membentuk mirip tornado, kemudian digoreng. Rasanya ya seperti kentang goreng crispy. Untuk variasi rasa, biasanya tersedia rasa original, pedas, keju, rasa bawang, atau kombinasi kentang dan sosis yang nikmat disantap dalam keadaan hangat.